Mohammad Ali al-Houthi, ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman menilai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) bertanggung jawab mengakhiri agresi Arab Saudi ke Yaman.
Menurut laporan Kantor Berita SABA Kamis (12/11), Mohammad Ali al-Houthi di suratnya yang ditujukan kepada Sekjen PBB, Ban Ki moon menyatakan, organisasi ini dan dewan keamanan bertanggung jawab mengakhiri serangan Arab Saudi dan kejahatan koalisi agresor pimpinan Riyadh terhadap rakyat Yaman.
Al-Houthi di suratnya menilai PBB dan Dewan Keamanan bertanggung jawab menyelidiki kejahatan koalisi agresor ke Yaman untuk menghukum pelakunya. Ia menekankan kejahatan agresor ke Yaman merupakan noktah hitam bagi masyarakat internasional.
Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman menjelaskan, rakyat negara ini memprotes kebungkaman masyarakat internasional terhadap pembantaian massal warga, pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas negara ini serta ketidakmampuan PBB menghentikan kejahatan tersebut.
Mohammad Ali al-Houthi di suratnya juga menekankan bahwa sikap diskriminasi PBB dan utusan sekjen organisasi ini untuk Yaman malah mendorong penjahat meningkatkan kebuasan mereka terhadap warga sipil negara ini. Dengan mengancam perdamaian dan keamanan regional serta internasional, para kriminal ini telah menghapus kepercayaan rakyat Yaman atas kejujuran PBB dalam merealisasikan perdamaian dan stabilitas.
Arab Saudi dan sekutu Arabnya serta dibantu Amerika Serikat sejak 26 Maret 2015 melancarkan serangan luas ke Yaman untuk mengembalikan Abd Rabbuh Mansour Hadi, presiden buron negara ini ke tampuk kekuasaan. Serangan brutal tersebut hingga kini telah menewaskan dan menciderai ribuan orang serta memaksa ribuan lainnya mengungsi.
Sumber : www.indonesian.irib.ir