Info Islam

Persatuan Sunni – Syi’ah Untuk Kejayaan Islam

KETUA UMUM PP. MUHAMMADIYAH :

PERSATUAN SUNNI – SYI’AH UNTUK KEJAYAAN ISLAM

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan bahwa Persatuan Umat Islam, khususnya antara kaum Sunni dan kaum Syi’ah, mutlak perlu sebagai prasyarat kejayaan umat agama ini. Karena kejayaan umat Islam pada abad-abad pertengahan juga didukung persatuan dan peran serta kedua kelompok umat Islam tersebut.

Pada Konferensi Islam Sedunia yang berlangsung pada 4 – 6 Mei 2008 lalu di Teheran, yang dihadiri sekitar 400 ulama, baik dari kalangan Sunni maupun Syi’ah dari berbagai belahan dunia, Din Syamsuddin yang berbicara pada sesi pertama bersama enam tokoh Islam lainnya, menegaskan bahwa antara Sunni dan Syi’ah ada perbedaan tapi hanya pada wilayah cabang (furu’iyat), tidak pada wilayah dasar agama (akidah). Keduanya berpegang pada akidah Islamiah yang sama, walau ada perbedaan derajat penghormatan terhadap Ali bin Abi Thalib. Oleh karena itu kata beliau, kedua kelompok harus terus melakukan dialog dan pendekatan. Seandainya tidak dicapai titik temu maka perlu dikembangkan tasamuh atau toleransi.

Seluruh elemen umat Islam, dalam kemajemukannya, perlu menemukan “kalimat sawa” dalam merealisasikan misi kekhalifahan di muka bumi. Kemudian dalam menghadapi tantangan dewasa ini, umat Islam perlu menemukan dalam dirinya “musuh bersama”. Dua hal ini kalimatun sawa’ (kalimat sama) dan aduwwun sawa’ (musuh bersama) adalah faktor kemajuan umat, lanjut Din. Musuh bersama itu, terdapat di dalam diri umat Islam yaitu kemiskinan dan keterbelakangan.

GANGGUAN MENTAL MILITER AS

TELAN DANA 300 JUTA USD

Koran AS, US Today melaporkan rencana Departemen Pertahanan negara ini (Pentagon) untuk menyisihkan dana sebesar 300 juta USD guna mengadakan riset soal gangguan mental militer AS yang ditugaskan di Irak dan Afghanistan. Menurut koran ini, dana tersebut merupakan rekor untuk kepentingan riset kedokteran di militer AS. Dengan demikian 171 penelitian soal stress dan gangguan mental lainnya yang berkembang akibat perang di Irak dan Afghanistan akan segera dijalankan. Pejabat riset kedokteran di Kongres AS melaporkan, riset ini akan difokuskan pada gangguan mental dan diprediksikan akan selesai dalam 18 bulan hingga lima tahun. Masih menurut sumber ini, sekitar 300.000 militer AS menderita gangguan mental.

MENYAMBUT NISFU SYABAN

40 RIBU TENTARA IRAK DIKERAHKAN

Empat puluh ribu tentara Irak dikerahkan untuk menjaga keamanan kota Karbala, barat daya Baghdad, dalam rangka menyambut hari-hari besar di bulan Syaban. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Jerman, DPA, Juru Bicara Komando Operasi Karbala, Mashawi mengatakan, “Dalam rangka menyambut Nisfu Syaban dan pelaksanaan operasi keamanan di kota Karbala, kota ini dibagi menjadi delapan bagian dan 40 ribu tentara Irak kemarin disebar ke pelbagai penjuru kota. Selain pengerahan 40 ribu tentara, pasukan Angkatan Udara Irak ikut berpartisipasi dan bekerjasma dalam melaksanakan operasi keamanan di kota Karbala.

Hampir setiap tahun pada bulan Syaban, ratusan ribu warga Irak dan negara-negara lainnya memenuhi kota Karbala dalam rangka memperingati hari kelahiran Imam Husain as pada tanggal 3 Syaban, hari kelahiran Imam Ali Zainal Abidin as pada tanggal 5 Syaban, dan hari kelahiran Imam Mahdi as pada tanggal 15 Syaban.

PENDUDUK ZIONIS NAIK 40 KALI LIPAT

Kantor Pusat Statistik Rezim Zionis Israel menyatakan bahwa penduduk permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan mencapai titik rekornya. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina yang mengutip keterangan Kantor Pusat Statistik Rezim Zionis Israel, jumlah penduduk permukiman Zionis Israel di berbagai kawasan Tepi Barat Sungai Jordan, khususnya Baitul Maqdis, meningkat 40 kali lipat dari 35 tahun lalu. Berdasarkan laporan tersebut, permukiman Tepi Barat Sungai Jordan dan sekitar kawasan Baitul Maqdis timur dihuni oleh 483 ribu penduduk. Pusat Statistik Rezim Zionis Israel mengumumkan, kawasan Tepi Barat Sungai Jordan dengan pembangunan 440 permukiman baru Rezim Zionis, akan terpetak-petak secara menyeluruh.

Provinsi Baitul Maqdis memiliki permukiman yang paling banyak dibanding dengan provinsi-provinsi lainnya di kawasan Palestina pendudukan. Berdasarkan data yang ada, terdapat 26 permukiman Zionis Israel di Baitul Maqdis. Setelah Provinsi Baitul Maqdis, Ramallah mempunyai permukiman sebanyak 24 permukiman. Menurut para pakar, sebagain besar penduduk Zionis terpusat di kawasan Baitul Maqdis. Dengan cara itu, Zionis Israel dapat mengubah demografi kota Baitul Maqdis.

Komentari Artikel Ini

comments

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
%d blogger menyukai ini: