Info Islam

Pesan Uji Coba Rudal Hamas bagi Israel

Kantor Berita Maan mengutip sumber-sumber Israel melaporkan, Brigade Izzuddin Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) selama beberapa pekan terakhir menembakkan tujuh rudal ke laut. Langkah ini dinilai dalam koridor uji coba kemampuan militer muqawama Palestina.

Konfrontasi antara Hamas dan Israel selama beberapa bulan terakhir semakin meningkat tajam. Sementara itu, langkah dan kebijakan pemerintah Donald Trump telah membuka peluang eskalasi konfrontasi antara Hamas dan Israel.

Trump pada Desember 2017 secara resmi mengakui al-Quds sebagai ibukota Israel menggantikan Tel Aviv dan pada bulan Mei 2018 memindahkan kedubesnya ke Baitul Maqdis. Selain itu, pemerintah AS melancarkan rencana “Transaksi Abad” dengan klaim menyelesaikan sengketa Israel-Palestina, namun rencana ini sepenuhnya demi kepentingan Israel. Pendekatan Washington ini mendorong Tel Aviv semakin congkak melakukan kejahatan terhadap bangsa Palestina, khususnya warga Jalur Gaza.

Rakyat Palestina saat merespon kejahatan rezim Zionis memilih opsi muqawama. Strategi muqawama ditindaklanjuti dalam bentuk aksi demo hak kepulangan dan pengokohan kemampuan defensif. Aksi demo hak kepulangan digelar sejak 30 Maret 2018 dan terus berlanjut hingga kini.

Mengingat bahwa aksi demo sejak Maret terus berlanjut hingga kini, tercatat 160 warga Palestina gugur dan lebih dari 14 ribu lainnya terluka, namun resistensi rakyat Palestina tetap berlanjut, karena bangsa tertindas ini dengan baik menyadari bahwa jika rencana transaksi abad berhasil dilaksanakan, maka mereka akan terhapus dari sejarah, musnahnya wilayah geografi dan identitas mereka serta terasingnya mereka dari bumi Palestina.

Selain aksi demo hak kapulangan, muqawama dalam konteks pengokohan kemampuan defensif juga gencar dikejar. Uji coba rudal oleh Hamas sebenarnya demi memperkuat kemampuan defensif poros muqawama terhadap brutalitas rezim Zionis Israel.

Teladan peningkatan kemampuan defensif oleh Hamas diilhami oleh pengalaman bersejarah Hizbullah Lebanon di perang 33 hari tahun 2006, perang yang menorehkan kekalahan telak Israel berkat kemampuan defensif Hizbullah.

Pesan yang dirilis Brigadi Izzuddin Qassam pada Ahad lalu dalam lamannya menyebutkan, “Langkah bodoh Israel sama halnya dengan kehancuran dan penderitaan tak tertahankan mereka baik itu dalam identitas atau kuantitasnya yang belum pernah mereka saksikan.”

Uji coba rudal Izzuddin Qassam membawa pesan bagi Israel bahwa bangsa Palestina tidak akan pernah mengijinkan rencana transaksi abad berhasil dilaksanakan, meski jika rezim ini dan sponsornya melakukan kejahatan bersejarah  terhadap mereka dengan menutup seluruh jalur penyeberangan bagi rakyat Palestina.

Sepertinya pesan ini telah diterima oleh pemerintah Donald Trump, sejumlah negara kawasan dan rezim Zionis Israel, karena Amerika menangguhkan rencana transaksi abad, Arab Saudi juga mundur dari mendukung rencana ini serta Israel ditekan opini publik dan terpaksa membuka jalur penyeberangan Karam Abu Salim.

Sumber : Parstoday

Komentari Artikel Ini

comments

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
%d blogger menyukai ini: