Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengungkapkan harapan bahwa isu utama dunia Islam yaitu pendudukan Palestina, akan kembali menjadi perhatian khusus melalui pemahaman umum oleh semua negara Islam.
“Dalam berbagai konsultasi dan wacana politik dan diplomatiknya, Republik Islam Iran telah menegaskan pentingnya bagi pemerintah dan bangsa Islam untuk fokus pada isu poros dunia Islam ini,” kata Hossein Jaber Ansari dalam jumpa pers, Senin (15/2/2016) ketika menjawab tentang termarjinalisasinya isu Palestina.
Ia menambahkan, pendudukan Palestina dan bahaya ancaman rezim Zionis Israel –di mana kebijakan rezim ini didasarkan pada terorisme– masih berlanjut dalam beberapa dekade ini.
Oleh karena itu, kata Jaber Ansari, semua pemerintah dan bangsa-bangsa Muslim harus fokus pada masalah tersebut dan tidak membiarkan rezim Zionis memanfaatkan situasi saat ini di kawasan.
Jubir Kemlu Iran lebih lanjut menyinggung posisi negaranya terkait dengan pemilu presiden di Lebanon.
Ia mengatakan, masalah jabatan presiden Lebanon adalah masalah internal negara ini, di mana kesepakatan di antara warga Kristen Lebanon, kelompok-kelompok, partai dan gerakan politik di negara ini harus disiapkan untuk mempermudah memilih presiden baru.
Jaber Ansari menegaskan, Iran akan memfasilitasi segala bentuk kesepakatan nasional terkait masalah tersebut.
“Keputusan mendasar ini berkaitan dengan rakyat Lebanon dan gerakan-gerakan politik dan sosial di negara ini,” ujarnya.
Sementara terkait dengan krisis Suriah, jubir Kemlu Iran menuturkan, krisis ini kompleks dan berlapis.
Menurutnya, segala bentuk langkah yang dilakukan tanpa berkoordinasi dengan pemerintah Suriah dan menghormati kedaulatan nasional negara ini, hanya akan memperumit krisis.
Sumber : www.indonesian.irib.ir