Buletinmitsal.com – Dirjen Departemen Politik, Angkatan Bersenjata Suriah mengatakan, musuh dengan dalih memerangi terorisme, berusaha mewujudkan proyek “Timur Tengah Baru”, tapi budaya dan para pejuang perlawanan telah menggagalkannya.
Fars News (14/1/2020) melaporkan, Brigjen Hassan Hassan dalam wawancara dengan situs Al Ahed menuturkan, darah suci para komandan perlawanan, Letjen Qasem Soleimani dan Abu Mahdi Al Muhandis telah memerangi terorisme dan thogut dunia Amerika Serikat dan Zionisme, ini berarti bahwa tekad perlawanan tidak pernah takut pada armada dan kekuatan destruktif terorisme global.
Brigjen Hassan Hassan menambahkan, musuh umat Islam sejak awal berusaha menyebarluaskan terorisme di kawasan untuk memecah belah sehingga bisa mewujudkan dua proyek strategisnya yang telah disusun sejak dekade 80-an yaitu “Timur Tengah Baru dan Menciptakan Kerusuhan”, namun metode dan budaya perlawanan serta orang-orang yang siap berkorban telah menggagalkan terlaksananya proyek ini.
“Orang-orang yang mengira gugurnya Jenderal Soleimani dan Abu Mahdi Al Muhandis serta pejuang-pejuang seperti mereka dapat mengubah hakikat dan kehendak putra-putra perlawanan untuk memberantas terorisme, jelas sedang bermimpi. Poros perlawanan hari ini semakin kuat dan kokoh untuk menyempurnakan kemenangannya,” pungkas Hassan.
sumber: Parstoday