IRNA melaporkan, Sayyid Alaa’ Al-Musawi, Ketua Dewan Wakaf Syiah Irak, pada Ahad (8/5), dalam sebuah konferensi di Baghdad, mengatakan bahwa agar ideologi dan cara berpikir ekstrimis dapat dimusnahkan lebih cepat dan seluruh akarnya tercerabut, negara-negara pendukung terorisme harus diblokade secara ekonomi.
Abdul Latif Al-Hamim, dalam hal ini mengatakan, Irak saat ini menghadapi dua ancaman serius yaitu kelompok teroris Takfiri Daesh, dan perselisihan mazhab, di mana Daesh telah diambang kehancurannya, akan tetapi perslisihan mazhab harus segera di akhiri oleh Syiah dan Alussunnah.
Al-Hamim, menyebutkan bahwa masalah utama ekstrimisme di dunia Islam adalah pemikiran dan pola pikir. Sayang sekali sebagian besar pemimpin gerakan-gerakan islami di masa lalu, memiliki pemahaman yang keliru terhadap agama sehingga menimbulkan ekstrimisme.
Sejumlah ulama dan peneliti dari kalangan Syiah dan Sunni Irak, berdialog dalam konferensi Islam moderat di Baghdad.
Sumber : www.indonesian.irib.ir
