Dari Redaksi

Etika Komunikasi dalam Islam

Pembaca budiman,

Kegiatan komunikasi akan selalu mengundang implikasi etis. Bahkan, sejak awal, proses komunikasi – di mana pun – terikat oleh dan bersandar pada nilai-nilai tertentu. Dan, nilai-nilai etis tersebut merupakan kristalisasi dari proses interaksi sosiologis sesama manusia dalam konteks dan setting sosio-kultural dan politik tertentu. Membangun etika komunikasi dalam Islam tidak bisa dilepaskan dari pandangan dunia yang bersumber dari Quran dan Hadis. Dasar yang menjadi pandangan dunia muslim, menurut kedua sumber tadi, adalah Tauhid. Pandangan tauhid akan memberikan  landasan normatif bagi praksis sosial, termasuk praksis media. Dengan demikian, menurut perspektif Islam, bila konsep tauhid dilaksanakan, akan memberikan bimbingan asasi dalam menetapkan batas-batas legitimasi politik, sosial dan kultural oleh satu sistem komunikasi.

Etika menurut istilah Islam, dikenal dengan akhlak. Akhlak adalah ilmu yang menerangkan sifat-sifat kebaikan dan cara-cara mencapainya, juga sifat-sifat keburukan dan cara menjaga diri dari melakukannya. Ibn Khaldun berpendapat bahwa komunikasi yang didasarkan pada etika merupakan suatu jaringan masyarakat yang manusiawi, dan mengalirnya komunikasi seperti itu, menentukan arah dan laju perkembangan sosial yang dinamis.  

Namun, akhir-akhir ini kita menyaksikan hal yang kurang sehat dalam dunia jurnalistik. Khususnya di media-media sosial.  Sajian yang mengandung kebencian, kebohongan dan fitnah begitu banyak dan bertebaran  di beberapa media. Ironisnya, yang melakukan hal seperti itu, umumnya media yang menyebut diri media Islam dan juga sebagiannya adalah mereka yang disebut sebagai pendakwah. Sungguh sebuah hal yang begitu mengkhawatirkan, karena merekalah mestinya yang menjaga prinsip-prinsip etis dalam ajaran Islam, tapi justru mereka yang menginjak-injak nilai-nilai akhlak tersebut. Salah satu prinsip etis yang utama dalam komunikasi menurut Al-Quran ialah Qawlan Sadidan, berbicara dengan perkataan yang benar atau menyampaikan informasi yang benar. Dalam surah An-Nisa ayat 9 Allah SWT berfirman, “…..Hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” Demikian  juga pada surah Al-Ahzab ayat 70, “Wahai orang-orang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” Semoga MITSAL selalu dapat menjaga nilai dan pesan Quran ini.

Pembaca budiman

Tak terasa MITSAL sudah memasuki tahun yang ke-8, dengan berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi, kini hadir kembali dalam bentuk perwajahan dan tampilan yang baru. Namun begitu, komitmen untuk senantiasa menyampaikan sajian yang dapat mencerahkan spiritualitas dan intelektualitas para pembaca, menjadi misi kami Tim Redaksi yang tidak akan pudar. Mengedepankan keberagamaan yang rasional dan bukan keberagamaan yang emosional semata. Terima kasih dari kami atas apresiasi para pembaca budiman selama ini dan mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan kami.

Wassalam

Komentari Artikel Ini

comments

%d blogger menyukai ini: