Imam Husain kepada seorang pria miskin berkata:
“Ketika membutuhkan sesuatu, maka hendaknya engkau menyampaikan keinginanmu hanya kepada tiga kelompok manusia ini dan minta bantuan dari mereka; orang beragama, ksatria dan tokoh. Orang beragama akan membantumu demi menjaga agamamu. Seorang ksatria juga akan membantumu karena malu sebagai seorang ksatria bila tidak membantumu. Sementara seorang tokoh mengetahui bahwa ketika engkau meminta kepadanya, berarti engkau telah mengorbankan kehormatanmu kepadanya. Sudah barang tentu ia akan menjaga kehormatanmu.” (Tuhaf al-Uqul, hal 251)
Imam Husein dalam perkataannya menyebutkan tiga kelompok manusia yang membantu orang lain, sekaligus menjelaskan alasannya. Tiga kelompok manusia ini, sekalipun mereka tidak mampu membantu, tapi senantiasa berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapai orang lain.
Kelompok pertama adalah orang beragama. Kelompok manusia ini senantiasa berusaha melakukan kewajiban demi membantu masalah yang dihadapi orang lain demi keridhaan Allah. Kelompok kedua adalah mereka yang memiliki sifat ksatria, sekalipun tidak beragama dan tidak mengenal Tuhan, tapi mereka memiliki rasa malu dan tidak akan berdiam diri ketika dimintai bantuan. Sementara kelompok ketiga adalah tokoh masyarakat. Mereka merasa berutang ketika ada orang tidak mampu, mendatanginya dan meminta bantuannya, bukan berasal dari rasa malu. Oleh karenanya, ia akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu orang yang meminta pertolongannya.