Kisah & Hikmah

Abbas dan Derajat Bab Al-Hawaij (Pintu Segala Keperluan)

Seorang yang saleh tinggal di Karbala. Anaknya yang juga saleh, tengah jatuh sakit. Pada malam hari, ayahnya berziarah ke makam suci hazrat Abu al-Fadhl Abbas, dan bertawassul kepada beliau dengan tulus dan murni seraya berharap agar beliau memohonkan kepada Allah bagi kesembuhan putranya.

Ketika masuk waktu subuh, salah seorang teman orang saleh itu menghampirinya dan berkata, “Malam ini aku bermimpi sangat menakjubkan. Aku akan menceritakannya padamu; dalam mimpiku aku melihat hazrat Abbas bin Ali bin Abi Thalib memohon kesembuhan bagi putramu. Saat itu, datang seorang (malaikat) utusan Rasulullah SAW menemui Abbas dan berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda bahwa berkaitan dengan kesembuhan anak ini janganlah engkau memberi syafaat karena ajal pasti (hatmi)-nya sudah dekat, dan usia yang telah ditakdirkan untuknya akan segera habis, dan kehidupannya akan segera berakhir.’”

“Kemudian hazrat Abbas berkata kepada malaikat itu, ‘Sampaikanlah salamku kepada Rasulullah SAW dan katakan kepada beliau demi kedudukanmu di sisi Allah. Aku meminta kepadamu agar memberi syafaat dan mohonlah kepada Allah agar menyembuhkan pemuda yang sedang sakit ini.’”

“Malaikat itu pun kembali dan menyampaikan salam Abbas kepada Rasulullah SAW dan mengutarakan pesannya.” “Rasulullah SAW bersabda, ‘Pergi dan katakanlah kepada Abbas bahwa ajal anak lelaki itu telah tiba.’ Kemudian ia menyampaikan pesan Rasulullah SAW kepada Abbas, dan Abbas pun memberi jawaban sebagaimana jawaban pertama. Dan kejadian ini berulang sampai tiga kali.”

“Akhirnya pada kali yang ketiga, wajah Abbas memucat. Ia lalu bangkit dan menemui Rasulullah SAW seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah SAW, tidakkah saya telah dijuluki dengan bab al-hawaij? Dan orang-orang juga sudah mengetahuinya dan mereka bertawassul kepada saya serta memohon syafaat atas nama itu?’”

“Kemudian Rasulullah SAW tersenyum dan bersabda kepada Abbas, ‘Kembalilah, Allah akan membuatmu merasa gembira. Engkau adalah bab al-hawaij dan berilah syafaat kepada siapa yang engkau kehendaki, dan dengan berkah keberadaanmu, Allah telah menyembuhkan pemuda yang sakit ini.’ Setelah itu saya terjaga dari tidur.”

Komentari Artikel Ini

comments

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
%d blogger menyukai ini: