ada suara terdengar dari dalam rumah. Nabi Muhammad SAW berkata kepada Ummu Aiman,“Sepertinya putriku Zahra berada di balik pintu. Tolong bukakan pintu untuknya.”
Ummu Aiman bersegera menuju pintu dan membukanya. Seperti yang dikatakan Nabi Saw, Zahra berda di balik pintu. Ia mengucapkan salam kepada Ummu Aiman dan langsung menuju ayahnya. Begitu melihatnya, Nabi Saw berkata, “Duduklah putriku!”
Setelah itu beliau berkata, “Tidak biasanya engkau datang ke sini di siang hari. Katakan apa yang terjadi?”
Zahra berkata, “Ayah! Apa makanan para malaikat?”
Nabi SAW menjawab, “Zikir dan tasbih.”
Zahra kembali bertanya, “Lalu apa makanan kita?”
Mendengar pertanyaan putrinya ini, Nabi SAW mengerti apa yang diinginkan putrinya dan berkata, “Demi Allah! Sudah sebulan rumah keluarga Muhammad tidak ada api yang menyala.”
“Wahai cahaya mataku! Saya ingin mengajarkanmu lima kata yang diajarkan Jibril kepadaku. Karena kekuatan dan hasil dari lima kata ini lebih dari makanan apapun,” tambah Nabi SAW.
Zahra mempersiapkan dirinya untuk mendengar apa yang akan diucapkan ayahnya, tapi itu tidak membuat penasarannya hilang dan segera bertanya, “Saya akan mendengar apa lima kata itu dan akan saya amalkan.”
Nabi Saw berkata, “Setiap kali engkau merasa lapar, ucapkan ‘Ya Rabbal Awwalin wal Akhirin, Ya Dzal Quwwatil Matin, wa Ya Rahimal Masakin, wa Ya Arhamar Rahimin.“
يا رب الاولين و الاخرين، يا ذالقوة المتين، يا راحم المساكين، و يا ارحم الراحمين
Zahra dengan segera menghapal doa itu dan kembali ke rumahnya. Ali sedang menantinya. Beliau ingin mengetahui apa yang akan dibawa oleh istrinya.
Ketika tiba di rumah, Zahra berkata, “Saya pergi menemui ayahku untuk meminta dunia, tapi saya justru mendapat perintah untuk meraih akhirat.”
Kemudian Zahra mengajarkan apa yang disampaikan ayahnya kepada suaminya.
Setelah mendengar doa itu, Imam Ali kw berkata, “Hari ini merupakan hari paling indah dalam kehidupan.”
