Kisah & Hikmah

Nilai dan Pahala Dzikir

Rasulullah SAW melewati sebuah kebun dan menyaksikan seorang petani tengah menanam sesuatu di kebunnya. Nabi SAW kemudian mendekatinya dan berkata, “Apakah engkau sudi aku bimbing bagaimana menanam pohon yang akarnya kokoh, cepat berbuah, bagus dan tahan lama?”

Petani itu menjawab, “Wahai Rasulullah! Bimbinglah aku bagaimana menanam pohon yang seperti itu!”

Nabi SAW berkata, “Menjelang pagi dan malam ucapkan‘Subhanallah wa Alhamdulillah wa Laa Ilaaha Illa Allah wa Allahu Akbar.”

“Bila engkau membaca zikir ini dengan ikhlas, setiap kali engkau membacanya, Allah SWT akan menyiapkan untukmu 10 pohon di surga dan setiap dari pohon itu memberikan buah yang berbeda dengan lainnya. Zikir itu menjadi Baqiyat Shalihat (kebaikan yang tersisa) untukmu,”ujar Nabi SAW.

Ucapan Nabi SAW begitu terpatri dalam hati petani itu segera berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah! Demi Allah! Kebun ini kuwakafkan untuk keperluan umat Islam yang membutuhkan.”

Setelah itu turunlah ayat,

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى (5) وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى (6) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى (7)

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (QS. Al-Lail : 5-7)

Komentari Artikel Ini

comments

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
%d blogger menyukai ini: